Pada kisaran tahun masehi 2007 yang lalu, aku akui, merupakan tahun yang cukup banyak memberikan pengalaman dan kesan yang cukup banyak bagiku. hmm.. dibilang tahun 2007 adalah tahun yang sangat spesial, ah tidak juga, hanya aku ingin mencoba mencatat saja apa yang sudah terjadi padaku setahun yang lalu.
Diawali dari kisaran akhir tahun 2006, tidak kukira aku bakal menghabiskan waktu di bangsal RS Dr Sardjito. Kemudian pada tanggal 31 Desember 2006 pun aku masih berada IRNA II bangsal THT Dahlia RS Dr Sardjito. Malam itu pun aku ingat menatap keluar jendela kearah Merapi. Cuaca cukup cerah untuk dapat melihat percikan-percikan kecil api petasan dan dentuman-dentumannya yang pelan penandanya berganti tahun masehi. Di lebaran haji tahun itu pula, merupakan kali pertamanya aku melakukan sholat ied di lapangan parkir RS Dr Sardjito. Sholat ied itu dihadiri oleh mayoritas karyawan dan pihak keluarga yang menunggu pasien yang di rawat inap di RS Dr Sardjito
Hal selanjutnya, ternyata sudah hampir satu tahun, aku berhenti dari menunaikan shaum senin-kamis. Apakah pada tahun-tahun kedepannya aku dapat menunaikan ibadah sahum senin-kamis lagi?
Hal berikutnya merupakan pengerjaan Tugas Akhir yang -alhamdulillah- sesuai dengan target, walaupun Tugas Akhir yang aku kerjakan sedikit melenceng dari idealisme ku saat awal mengerjakannya.
Pengerjaan Tugas Akhir yang cukup memerlukan waktu tersebut, juga diiringi oleh kejadian-kejadian yang tidak bisa dilupakan.
Awalnya yaitu dengan mulai adanya pembahasan bahwa D-Net dinilai tidak layak beroperasi. Ada rumour lain yang mengatakan bahwa pembahasan D-Net ini diawali dari satu-satunya penanggung jawab D-Net yang tersisa akan sekolah lagi ke Taiwan. Tapi, terlepas dari itu, memang dari pihak jurusan menganggap eksistensi D-Net tidak ada harapannya. Waktu berlalu dengan perasaan mencekam akan adanya pengusiran terpaksa. Mungkin juga karena kabar itu, maka para penghuni D-Net pun seperti terpacu untuk segera merampungkan tugasnya.
Kelulusan pertama dari penghuni D-Net di tahun Masehi 2007 adalah Sigit Raharjo. Kemudian disusul secara berbondong-bondong oleh aku, Yuda Nugrahadi, Amru Rosyada, Dwi Nugroho, Aston dan Arief.
Selama proses pengerjaan Tugas Akhir itu, aku merasakan benar yang namanya kehendak illahi. Di tahun 2007 itu, bapakku mendoakan aku. Saat itu, bukannya aku menampik kenyataan dari doa Bapakku itu, tetapi aku tetap berusaha untuk mewujudkan doa Bapakku itu dengan caraku sendiri. Tidak kuduga, pada awal bulan-bulan pengerjaan Tugas Akhir, sekitar maret 2007, doa Bapakku mulai tampak dikabulkan. Ditambah lagi, pada awal Juni 2007, aku mulai pindah tempat kerja. Seolah-olah doa bapakku benar-benar dikabulkan secara sempurna. Saat itu, aku terkadang bercanda dengan diri sendiri, “Tahun 2007 itu terhitung sampai 31 Desember 2007 pukul 23:59, Sebelum tahun 2007 berakhir, doa bapakku sepertinya akan terwujud sepenuhnya”. Dengan perasaan optimis, toh, jika aku berpikir dengan logika terlalu jauh, justru akan membuat aku bingung sendiri. Akhirnya doa bapakku itu akan coba aku wujudkan sepenuhnya. Pada siang hari 5 Juli 2007, aku coba untuk mendobrak tembok penghalang yang kubangun sendiri. Yah.. walaupun akhirnya tidak berakhir happy-end, tapi peristiwa itu cukup membukakan mataku. Membuat aku lebih dewasa dan lebih memahami bahwa jika Allah sudah berkehendak terjadi, semustahil apapun otak manusia memikirkannya, pasti akan terjadi.
Hal berikutnya yaitu, pelaksanaan Indonesia Linux Conference 2007 yang cukup menguras tenaga dan pikiran. event yang disiapkan sedari bulan Maret 2007, terasa puncaknya pada kisaran bulan september 2007. Segala macam telah terjadi di acara Indonesia Linux Conference 2007. Baik yang namanya kepercayaan, kesalah-pahaman, birokrasi, dan lain sebagainya banyak kupelajari dari pelaksanaan acara ILC 2007.
Pengurusan event ILC 2007 yang melewati bulan Ramadhan 1428 H membuat Ramadhan tahun itu kurang berkesan di hatiku. Hari-hari hanya dipenuhi dengan koordinasi untuk event ILC 2007. Ditambah lagi dua macam 1 syawal 1428 H menambah greget hari raya tahun itu kurang berkesan.
Di akhir bulan Ramadhan 1428 H, akhirnya jatuh juga putusan untuk mengakhiri nasib D-Net, sesaat sebelum liburan Hari raya, sesaat sebelum mudik. Para penghuni D-Net membongkar lay-out D-Net semula ke layout yang lebih mudah untuk di”bagi-bagi” ke Jurusan. Ugh.. trenyuh hatiku saat itu, pada akhirnya kami gagal untuk mempertahankan D-Net agar tetap hidup. Di D-Net ini telah seperti rumah kedua bagi para penghuninya, tempat yang menyimpan banyak kenangan, banyak cerita, dan tentunya banyak data yang tidak semudah itu untuk di backup dalam waktu sekejap ataupun sebulan-dua bulan. Pasca penutupan itu, para penghuni D-Net satu persatu memunguti barang-barang yang sudah digunakan bersama ke penghuni D-Net yang lain. Walaupun memang kami semula mengikhlaskan barang-barang untuk dipakai bersama, tapi kami sama-sekali tidak rela untuk barang-barang kami ikut di”bagi-bagi”kan ke Jurusan. Tidak! sama sekali tidak!
Desember 2007, rasanya merupakan saat untuk beristirahat setelah sekian banyak kejadian di bulan-bulan sebelumnya. Rasa istirahat ini cukup terasa dengan adanya liburan yang panjang menjelang liburan Iedul Adha 1428 H, libur natal, dan libur tahun baru.
Hal selanjutnya yang berkesan di bulan desember 2007 yaitu banyaknya teman-temanku yang menikah di bulan Desember. Di bulan ini juga teman akrabku, Ardhi Wicaksono menikah. Kemudian diikuti oleh temanku-temanku yang lain. Maklum, bulan Desember ini juga bertepatan dengan bulan Dzulhijah yang bisa dibilang dengan “bulan-bulan nikah”. Dengan banyaknya teman-teman yang menikah, mengingatkanku kembali akan saat yang tepat untuk menyusul mereka.
Di pergantian tahun Masehi, aku lalui dengan santai. Ya.. memang aku berniat untuk melalui pergantian tahun masehi ini dengan santai dirumah. Tidur-tiduran, nonton TV dan sambil membaca novel estafet karangan om JaF Rane, Tuteh, Sa dan Uyet.
1 Muharram 1429 H
Semoga Allah mencurahkan segala rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiiin.
Ada apakah gerangan di akhir 2006? Sepertinya tidak ada kabar kabari yang sampai padaku. Semoga segera diberi kesembuhan dan sakit yang diderita dapat menggugurkan dosa-dosa. Amin.
@ ryan_oke
Terima kasih atas do’a-nya… maaf.. waktu itu tidak mengabari..
wah..wah padahal tahun tersebut juga ada kabar ****ri, kok dak diceritakan….ha..ha
pengalaman pertama mencari c***a….. 😀
moga besok kamu lebih beruntung dalam urusan ini….
@ maztikno
Ada kok.. hanya aku tidak menceritakannya secara eksplisit… dan lagi pula.. itu juga bukan pengalaman pertamaku.. hmm.. mungkin ini suatu hal yang pertama bagimu aku share urusan ini dengan mu 🙂
mas fathir ternyata ada pengalaman mello mello nya juga to? 😀
@ nurzj
he e.. banyak sih.. cuamn jarang aku ceritain :p 😀
….Dengan banyaknya teman-teman yang menikah, mengingatkanku kembali akan saat yang tepat untuk menyusul mereka….
sekarang udah menyusul pa belum? revisi aja tulisannya dengan fakta terakhir 🙂
@wyd
ah.. bu guru ini mau tahu aja.. 😀
ga terasa setahun demi setahun udah berlalu,semoga tahun sekarang lebih baik dari tahun yang sebelum nya……aminnn