Pagi ini, Senin, 9 April 2007, Aku mengantarkan kakakku untuk membuat passport ke kantor keimigrasian. Sewaktu berangkat, motorku baik-baik saja, sesampainya didekat Ambarukmo Plaza, motorku terasa agak mbrebet, nggak tahu kenapa.. aku kira awalnya bensin yang nggak lancar atau gimana gitu.. aku coba gas kenceng.. motor jalan normal lagi. Sesampainya di kantor imigrasi.. motor kumat ngadat-nya.. saat itu aku acuhkan dulu, yang penting urusan dengan kantor imigrasi kelar dulu.
Setelah selesai urusan dikantor Imigrasi, kami lalu beranjak pulang. Saat itu feeling-ku benar, motor susah buat dinyalakan. Saat itu memang terpikir olehku, kemungkinan busi-nya yang bermasalah, tapi aku berharap jangan masalah itu yang sekarang terjadi, karena aku tidak tahu bengkel di tempat itu, dan malas buat menuntun motor.
Berkali -kali coba kunyalakan dengan kick stater, kadang-kadang nyala tapi tidak lama mati lagi. Motor menyala tapi tidak bisa dikendarai. Akhirnya aku menyerah, aku dan kakakku coba untuk mencari bengkel terdekat untuk mengganti busi. Alhamdulillah, nggak jauh dari situ (walau mendorongnya sampai keringetan banyak π ) akhirnya ketemu juga bengkel motor. Setelah busi diganti, motorpun dapat dengan mudah menyala, bahkan asap knalpot pun tampak lebih bersih. π
Sebenarnya aku tidak terlalu heran sih, kalau busi motorku (akan) mati. Maklum.. sudah berbulan-bulan lamanya aku tidak me-service motorku ini. Dan seingatku juga.. usia busi-ku ini lebih dari satu tahun beroperasi.
Mungkin anda keheranan, kenapa kok aku tidak mengganti busi sendiri dan mngecek-nya. well.. hal itu pada dasarnya karena aku tidak begitu memahami tentang otomatif. Secara konsep keilmuan otomotif, aku sedikit banyak mengerti, tapi kalau sudah untuk masalah maintenance dan troubleshooting kendaraan, wah.. mending angkat tangan deh.. daripada kendaraan malah tambah bermasalah.
Komputer/Jaringan Komputer dengan Kendaraan sebenarnya secara operasional memerlukan hal-hal yang secara
mendasar, seperti maintenance, perlu dilakukan secara berkala, syukur-syukur jika punya schedule yang tetap dan rutin.
Secara sadar aku memahami hal itu, bahkan untuk Komputer/Jaringan Komputer pun aku jaga untuk maintenance dengan sebaik-baiknya, agar system dapat berjalan secara optimal. Tapi kalau masalah kendaraan.. waduh.. terus terang.. ada keinginan buat maintenance motorku secara rutin, tapi menunggu motor di bengkel, apalagi menunggu antrian service rutin dibengkel merupakan saat-saat yang menjemukan bagiku.
Kenapa tidak di service sendiri?
Yah.. sempat terpikir hal itu, tapi aku langsung sadar.. bahwa aku tidak punya kemampuan dibidang otomatif. Walau “khalayak umum” bilang otomotif itu gampang.. tapi kalau harus mengerjakkannya sendiri itu lain cerita. Ini persoalan mekanik bung! dimana otak dan okol diperlukan buat memperbaiki system yang tidak ingin mrotoli ditengah jalan. Lain dari itu, aku tidak suka tanganku terkotori oleh berbagai pelumas dan kotoran yang ada di mesin, yang tidak mudah dibersihkan hanya dengan tisu dan cuci tangan tanpa sabun π
Cowok kok tidak bisa ng-service motornya sendiri?
Biarin! Toh tidak semua cowok juga tahu caranya ngirim email pakai browser, terlebih lagi disuruh SSH, apalagi sniffingπ
huuaa.. cacian deh mass… aq juga baru aja ngalami yang namanya busi mati. tapi nggak masalah karena kreatif aq embat aja busi motor si kuning punya comb.. alhasil motorku jalan lgi dengan mulusnya…. jadi si comb terpaksa minjem motore dweekk buat ke kampuss..
mungkin ada baiknya yang namanya busi kita musti bawa cadangannya. soale banyak produk busi yang beredar aspal, jadi baru dipakai brapa bulan aja udah koid alias mati.
selamat deh nggak bawa busi cadangan…
karena dah blajar dari pengalaman, aq saranin buat bawa busi cadangan deh…. π
@Mr.Chen
wuih.. saran yang bagus tuh.. cuman kalau bawa-bawa busi gitu.. terus mau nggantinya di bengkel.. kan rasanya sungkan.. cuman nunut minta ganttin busi π
urusan motor dan permotoran memang gak semua bisa, termasuk saya, jadinya kadang dibodohin orang bengkel yg main ganti seenaknya. ilmu memang mahal. salam.
@aroengbinang
terima kasih sudah mampir di.. π
Iya, Tir.
Tidak setiap laki-laki suka nonton bola.
Tidak setiap perempuan bisa memasak.
@ryan_oke
betul itu.. bahkan menurut mbak Lita, tidak semua perempuan pintar berdandan π
Hualah, aku ‘disenggol-senggol’ nih hihihi… π
Bisa dandan itu bukan sekadar bakat, tapi juga hasil usaha.
Seperti jadi orangtua yang baik itu bukan sekadar alami (brojol anak, instan jadi orangtua gitu?), tapi juga hasil belajar dan usaha.
Huehehe… OOT pol.
Salam kenal, mas Fathir π
@Lita
Wah.. ternyata aku ngasih link di bagian comment ini juga ke trackback sampai lita.inirumahku.com yah..
Hehe.. bukan maksudnya ‘mengungkit-ungkit’ sih (kalau pakai kata nyenggol kesannya nggak nyaman π ), hanya kebetulan saja.. tema-nya rada-rada mirip π
btw, makasih kunjungannya mbak Lita
Di-ping bukannya mirip ‘disenggol’ supaya memberi ‘reaksi’? π
Selama ada yang klik, nyampe kok. Aku pengamat statistik yang baik hehehe…
Omongan soal busi, jelas aku gak ngerti :p
Makanya nekat komentar pake OOT aja. Maap…. π
Sama-sama, mas Fathir. Terimakasih juga sudah mampir.
@Lita
hehehe.. sebenarnya tema utama dari tulisan ini yaitu soal maintenance.. π
soal maintenance “yang katanya hal mudah” buat cowok.. tapi lain cerita kalau buat aku… π
[…] passport, Keimigrasian adalah tempat yang perlu kita tuju. Aku sendiri dalam mengurus passport sempat tertunda beberapa bulan karena kesibukan yang sukar di tinggalkan, dan untuk ke Keimigrasian Yogyakarta […]
I just couldn’t depart your site prior to suggesting that I actually enjoyed the standard info an individual provide for your visitors?
Is gonna be again frequently to investigate cross-check new posts