Setiap malam aku pulang, aku selalu melewati tempat penjual bakmi yang mangkal -yah.. bisa dibilang- dekat dari rumah. Bakmi Godog (bakmi rebus – jv) memang menjadi santapan yang enak di malam-malam apalagi disaat musim hujan begini. Setiap kali melewati penjual bakmi ini, aku ingin sekali untuk coba mencicipi bakmi ditempatnya, tapi seringkali karena pulangnya terlalu malam, penjualnya sudah mulai beres-beres untuk pulang.
Akhirnya kemarin malam (sabtu, 3 Maret 2007) ada kesempatan buatku untuk mencicipi bakmi godog disana. Malam itu, gerimis kecil sudah turun, aku nekat saja tetap pergi ke penjual itu. Yah.. seperti biasa, aku menunggu bakmi itu dimasak sambil bengong.
Tidak berselang lama dari memesan, hujan pun turun. Hujan biasa awalnya, seperti hujan-hujan pada umumnya di Jogja. Menikmati bakmi godog dan teh anget terasa unik sekali. Nah, belum lama aku menyantap bakmi, hujan makin lama turun makin deras. Kurang umum sih, cukup deras bahkan disertai angin kencang. Kulihat orang yang lalu lalang pun tampak air yang cukup deras didepan lampunya.
Acara makanpun menjadi lebih menarik. Ternyata teras kecil depan toko itupun tidak mampu menahan derasnya hujan. Si penjual bakmi pun tampak menata dagangannya agar tidak kebasahan. Sedangkan aku? ya.. tentu saja aku terkena air hujan. Unik dan geli rasanya, ditengah makan bakmi godog, aku kehujanan. Kondisi yang nggak aku jumpai tiap hari. Aku coba melirik ke Si penjual, dia pun tampaknya khawatir aku protes karena kehujanan. Aku cuek saja. Bakmi godog dan teh anget itu makin terasa khasiatnya ditengah (ke)hujan(an) begitu.
Hujan pun mencapai puncaknya di Bakmi godog yang tersisa setengah piring. Hingga meja tempat aku makan pun terasa bergetar, entah karena angin atau karena gempa kecil, aku masih saja cuek menghabiskan sisa bakmi godog di piring. Sesuai dengan prediksiku semula, tepat begitu bakmi hampir habis, hujanpun mereda, mereda dengan cepat malah. Aku tunggu beberapa saat hingga reda benar.
Akhirnya aku bayar bakmi godog itu seharga lima ribu rupiah. Walaupun tidak terasa cukup kenyang, tapi lumayan mendapat pengalaman yang unik. Pengalaman saat perjalanan pulang kehujanan lagi, itu jadi cerita yang lain pula.
mau dunk makan bakmi, bareng kawan-kawan campur suasana yang asik (senengane pengenan :D)
@stwn
yuk wan.. kapan kita keluar malem2 cari bakmi godog.