Miris aku begitu mendengar terjadi lagi bencana yang melumatkan negri kita tercinta. Bencana-nya pun serupa.
26 Desember 2004, Aceh diluluhlantakkan oleh gempa bumi dan tsunami.
Belum juga Aceh pulih dari ketakutan, pada tanggal 28 Maret 2005, sebagaian besar daerah di pulau Sumatra di guncang gempa dan ketakutan akan tsunami.
Belum juga kita melupakan peristiwa di Aceh dan di daerah-daerah Sumatra, pada tanggal 27 Mei 2006, gempa bumi dan (isu) tsunami menggemparkan Yogyakarta dan sekitarnya.
Belum juga puing-puing reruntuhan dibersihkan, belum juga bangunan yang rusak dipulihkan, pada tanggal 17 Juli 2006, gempa bumi dan tsunami melanda pangandaran, bahkan kedahsyatan tsunami pun terasakan hampir diseluruh selatan pantai Jawa.
Bahkan belum juga korban di pangandaran selesai dicacah, pada tanggal 19 Juli 2006, Ibukota Jakarta digoyang oleh gempa bumi. Tidak menghancurkan memang, tapi cukup sebagai peringatan bagi wakil rakyat yang bertepekur di Ibukota bahwa tidak ada tempat yang aman dari gempa bumi.
Dampak dari empat bencana yang beriringan ini cukup besar juga bagi pemerintah kita. Allah sedang memberikan materi pelajaran baru bagi pemerintah kita. Yaitu pentingnya kesiapan dari pemerintah untuk penanganan bencana. Allah sedang mengajarkan kepada pemerintah kita, tentang seberapa sigap kita harus bertindak saat bencana melanda. Allah sedang mengajarkan kepada kita tentang ke Maha Kuat-nya kekuatannya. Allah pun mengajarkan kita untuk mempelajari kekuatan yang Allah miliki.
Agar pemerintah dapat membentuk program tanggap bencana secara permanen, tentunya diperlukan ilmu untuk membentuknya. Sekarang bukanlah saatnya untuk saling tuding dan saling lempar tanggung jawab. Sekaranglah saatnya pemerintah untuk bersatu padu membentuk program tanggap bencana sebelum disusul oleh bencana yang lain.
Ini adalah tuntutan. Keinginan yang mendesak. Secara fitrah, manusia yang dalam keadaan mendesak, selama dia menyadari keadaan dan batasan-batasan yang berada pada dirinya, manusia dapat melakukan sesuatu yang luar biasa. Aku yakin, kalau pemerintah menyadari akan ke-tidak-mampu-an kita dihadapan kekuatan yang Maha Dahsyat, maka pemerintah dapat merumuskan program ini dengan segera.
Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batasan kemampuan seseorang. Allah tahu, pemerintah kita mampu dalam mengatasi semua bencana ini, dengan catatan, pemerintah pun menyadari akan keadaan ini. Segera bertindak, segera bergerak. Dengan bergerak maka kita akan menghasilkan.
Tindakan saling tuding, saling meremehkan, apalagi mengeluarkan prediksi dan ramalan, hanya menyebabkan kita makin tertimpa bencana saja. Allah ingin kita melakukan tindakan nyata. Allah ingin kita mempelajari kekuatannya. Seolah-olah Allah bersabda kepada kita
“Wahai orang Indonesia, pelajarilah gempa bumi-Ku niscaya kamu tidak akan takut lagi padanya”
Untuk mempelajarinya, Allah pun cukup baik hati dalam memberikan materi-Nya. Gempa bumi besar dalam dua tahun terakhir sebanyak empat buah, aku rasa sudah merupakan materi yang cukup untuk kita pelajari. Jangan mengeluh dengan alasan ilmu kita kurang. Masih ingin mengeluh? Allah dengan kebaikkan-Nya akan memberikan kembali gempa untuk kembali kita pelajari.
“Wahai orang Indonesia, pelajarilah tsunami-Ku niscaya kamu tidak akan takut lagi padanya”
Setelah di Aceh, tsunami kembali menyeruak di pulau Jawa. Allah sedang menunjukkan bagaimana sebenarnya, bagaimana nyatanya tsunami Allah. Allah ingin kita tidak mudah terpancing isu akan tsunami. Allah ingin kita tabayun. Agar jangan kembali terulang orang berlarian puluhan kilometer hanya untuk menghindari tsunami fiktif. Masih tidak mengenal tsunami? Allah dengan kebaikan-Nya akan memberikan kembali tsunami untuk kita kenali.
Cukuplah manusia untuk bersorak-sorai hura-hura. Kini saatnya kita untuk mengingat-Nya. Kini saatnya kita untuk belajar kekuatan-Nya. Kini saatnya kita untuk bangkit menjadi bangsa yang maju melebihi sebelumnya.
Tulisan ini aku persembahkan untuk orang-orang yang dipanggil oleh Allah dengan kekuatan-Nya. Dan juga untuk orang-orang yang berdedikasi untuk mempelajari kekuatan Allah dan menyampaikannya ke seluruh penjuru manusia.
Semoga Allah merakhmati segala aktifitas kita. Amin.
Leave a Reply