Tidak akan panjang lebar di intronya…
Dari beberapa bulan yang lalu, saya sering ketemu user dnet yang ingin mendaftarkan anaknya um-ugm secara online. Ternyata banyak sekali permasalahan di awal membuka form-nya
- Diperlukannya plugin Adobe Acrobat
- Firefox yang di Linux dianggap tidak beres, karena tidak adanya plugin Adobe Acrobat jadi Firefox di Linux tidak bisa untuk mendaftar
- JavaScript-nya kurang bisa mengenali versi Adobe Acrobat yang terinstall (masih kurang tahu kenapa sebabnya)
- Form PDF akhir yang untuk dicetak dibuat secara pop-up sehingga secara default akan ditutup oleh Firefox
- Form PDF-nya lama jadinya, sehingga link yang diberikan tidak segera muncul (404 – not found)
Saya lalu mencari info tentang siapa-siapa saja yang bertanggungjawab dibalik ini… meningat nama UGM yang dipertaruhkan, terlebih lagi nama warnet yang dipakai untuk akses juga dipertaruhkan… π
Pertama saya melacak ke PusKom UGM, dari informasi disana saya mendapatkan info, kalau um.ugm.ac.id di hosting disana dan memiliki tiga buah mesin untuk cadangannya. Kemudian dari sini saya juga menanyakan tentang aplikasi web-nya, ternyata aplikasi um-ugm ini dibuat oleh GamaTechno.
Saya lalu bertanya dengan yang (pernah) kerja di GamaTechno, beliau menjawab bahwa aplikasi ini sudah dikembangkan jauh hari sebelum beliau resign, tetapi beliau tidak ikut dalam pengembangannya jadi tidak tahu banyak tentang system yang diberlakukan pada aplikasi um-ugm ini.
Saya juga disarankan untuk mengirimkan bug report ke pihak GamaTechno, tapi entah kenapa, rasanya enggan, habis… rasanya bugs-nya kompleks banget, lagi pula waktu pengujian juga “habis”, pendaftaran um-ugm sudah ditutup. Ada yang bisa membantu saya menyampaikannya ke GamaTechno? π
Sekedar usulan, mungkin ada baiknya jika pendaftaran itu dibuat
- Tanpa javasript yang mengharuskan adanya plugin Adobe Acrobat
- Hasil PDF, ditampilkan dalam link, dan diberi informasi, atau tautan next untuk melihat file PDF-nya dalam browser.
- Pendaftar bisa mengecek lagi form yang diisinya sehingga, cukup mencatat pin dan nama misalnya, jika PDF belum terambil, atau ada pengisian form yang keliru dapat dibenahi sebelum membayar.
- Resource untuk render PDF juga diperhitungkan, kira-kira untuk waktu yang bersamaan, dapat melakukan rendering PDF berapa banyak dan berapa lama, sehingga pendaftar tidak bertanya-tanya dalam menunggu hasil PDF
Secara overall, konsep mendaftar online ini sudah bagus, dan permasalahan yang saya temui hanya berupa masalah-masalah teknis yang saya punya ilmu di bidang tersebut.
note: yuda juga menulis tentang artikel serupaΒ
Halo fathir, nanti saya tembuskan berita ini ke developernya π Makaish reportnya .. semoga tidak berulang lagi di pendaftaran UM selanjutnya .. Akan saya coba ingetin juga tentang support F/OSS π
#1
makasih ton.. udah bersedia menyampaikan ke “pihak yang berwajib”.. π
pihak yang berwajibnya kebetulan adalah tim saya (hehe). aplikasi um utk 2006 ini ‘engine’-nya berbeda sm sekali dgn previous version, dan masih ada sedikit kendala memang (everything was done is a tight timeframe). next year, insyaallah lebih baik. terima kasih untuk masukannya. π
#3
oke mas awal…
insyaallah yang tahun depan dapat jauuuh diperbaiki.. π
dan insyaallah juga.. tahun depan saya masih diijinkan untuk “bongkar-bongkar” hasil kerjanya mas awal….
(terima bongkar nggak terima pasang π )
yo piye lah, sing penting yo ojo digebugi wong wong
@ hawary
ya.. kira-kira begitu..